Karakteristik Pemimpin Tangkas untuk Sukses di Era Digital

Karakteristik Pemimpin Tangkas untuk Sukses di Era Digital

Ungkapan bijak mengatakan “setiap masa ada pemimpinnya, setiap pemimpin ada masanya”. Kita dapat mengartikannya dengan, bahwa tidak ada model atau karakteristik kepemimpinan yang berlaku abadi atau selamanya sepanjang masa. Maksudnya pada situasi tertentu dibutuhkan model atau karakteristik pemimpin tertentu yang boleh jadi berbeda pada situasi yang lain.

Secara historis sudah banyak riset yang mengungkap karakteristik pemimpin yang baik (good leader) atau pemimpin efektif (effective leader). Disebutkan beberapa karakteristik tersebut di antaranya adalah kejujuran, integritas, kompeten, menginspirasi, visioner, kapasitas pengambil keputusan, komunikatif, penyelesai masalah, berpikir strategis, dan karismatik.

Namun, pada era digital saat ini di mana perubahan terjadi begitu cepat, dinamis dan sukar ditebak, ada beberapa karakteristik tertentu yang lebih dibutuhkan agar pemimpin sukses menghadapi tantangan yang ada. Profil kepemimpinan yang dibutuhkan dalam situasi ini adalah kepemimpinan yang tangkas (agile leadership). Pemimpin tangkas yang bisa disebut juga pemimpin gesit atau lincah yaitu pemimpin yang mampu menangkap peluang dan mengantisipasi perubahan dengan cepat dan tepat.

Dalam risetnya, International Institute for Management Development (IMD) menemukan empat karakteristik pemimpin tangkas yang membedakannya dengan pemimpin tidak tangkas. Karakteristik pemimpin tangkas yaitu Humble (rendah hati), Adaptable (mudah beradaptasi), Visionary(visioner), Engaged (terlibat) yang disingkat dengan HAVE. IMD menemukan bahwa profil pemimpin tangkas tersebut sangat konsisten ditemukan di seluruh industri dan geografis. Mari kita bahas satu persatu karakteristik tersebut.

Humble

Dalam laporan risetnya, IMD menjelaskan bahwa sikap humble atau rendah hati adalah kemampuan untuk menerima umpan balik dan mengakui bahwa orang lain tahu lebih banyak dibanding pemimpinnya.

Pada era di mana teknologi berkembang pesat dan keterbukaan informasi mengalir deras, akses terhadap pengetahuan menjadi dekat, mudah dan murah. Pengetahuan tidak lagi menjadi hak istimewa segelintir orang. Pengetahuan menjadi terdemokratisasi di mana setiap orang bisa mengakses pengetahuan dan belajar apa saja semaunya, kapan pun, dimana pun dan kepada siapa pun. Maka dapat dipastikan ada orang lain yang lebih mengetahui dan lebih ahli tentang sesuatu “apa pun” dibanding kita.

Dalam dunia yang stabil dan dapat diprediksi, mengetahui apa yang kita lakukan menjadi penting. Namun dalam dunia di mana perubahan terjadi begitu sangat cepat dan dinamis, mengetahui apa yang tidak kita ketahui bisa sama penting dan berharganya dengan mengetahui apa yang kita lakukan. Namun, sangat disayangkan di tengah derasnya banjir informasi baru yang tersedia, tidak semua manajer memiliki waktu untuk berinvestasi secara pribadi dalam meningkatkan pengetahuan dan mempelajari perkembangan baru.

Seorang pemimpin tangkas harus terbuka dan mau belajar sesuatu yang baru. Mereka perlu proaktif untuk mencari umpan balik dari dalam dan luar organisasi mereka. Mereka juga harus percaya bahwa orang lain mengetahui lebih banyak daripada mereka. Pemimpin perlu mendorong individu dan tim untuk berbagi dan menyumbangkan pengetahuan mereka, sehingga pengetahuan dapat terdistribusi secara efektif dalam organisasi.

Bersikap rendah hati berarti belajar menerima dan memanfaatkan pengetahuan anggota tim, rekan sejawat, karyawan dan pelanggan demi kepentingan organisasi. Bersikap rendah hati juga bermakna kemauan menyambut dengan terbuka setiap pengetahuan, pendapat, perspektif dan ide-ide baru serta memastikan orang merasa terlibat dan berkontribusi.

Pemimpin  sadar bahwa lingkungan organisasi berubah, pasar dan perilaku pelanggan juga berubah. Pemimpin menyadari bahwa perubahan tersebut bisa jadi kurang dipahaminya, sehingga dia membutuhkan orang lain untuk memperluas perspektif dan pemahamannya akan situasi yang sebenarnya terjadi.

Kerendahan hati pemimpin ternyata memiliki dampak yang besar bagi pertumbuhan dan transformasi perusahaan. Jim Collins dalam bukunya Good To Great menyampaikan hasil risetnya yang luar biasa mengenai perusahaan baik menjadi hebat. Di sana dikatakan bahwa perusahan baik yang mampu bertransformasi menjadi hebat (great), semuanya memiliki kepemimpinan tingkat 5. Apa itu kepemimpinan tingkat 5? Karakteristik kepemimpinan yang merupakan perpaduan antara kerendahan hati dan kemauan profesional.

Adaptable

Karakteristik kedua dari pemimpin tangkas yaitu kemudahan untuk beradaptasi (adaptable). Pemimpin tangkas meyakini bahwa perubahan itu sebuah keniscayaan, sesuatu yang konstan terjadi. Mereka meyakini bahwa tidak ada yang abadi kecuali perubahan itu sendiri. Pemimpin tangkas akan mengubah pikiran berdasarkan informasi baru dalam membuat keputusan dan bertindak dengan cepat. Mereka melihat itu sebagai kekuatan alih-alih kelemahan, apalagi dalam menghadapi lingkungan yang kompleks dan terus berubah.

Perkembangan teknologi yang cepat dan kejadian tak terduga seperti Pandemi Covid 19 telah memunculkan banyak perubahan dalam lingkungan bisnis. Munculnya pesaing-pesaing baru berbasis digital yang dinakhodai anak-anak muda yang lincah menjadi tantangan tersendiri bagi organisasi petahana.

Jangkauan teknologi digital pun telah membuka batas baru bagi organisasi menjadi lebih global dan menghapus batas-batas tradisional antara industri dan negara. Perkembangan teknologi juga mengubah perilaku masyarakat dan konsumen dalam menikmati layanan sebuah produk atau jasa tertentu.

Perusahaan perlu cermat dan teliti mengamati perubahan perilaku konsumen. Kondisi demikian membutuhkan kemampuan adaptasi dari para pemimpinnya dari level manajemen puncak sampai dengan pemimpin tingkat pertama.   

Beradaptasi adalah kunci kesuksesan organisasi mencapai cita-citanya. Sebagaimana ungkapan bijak Kalam Ilahi bahwa Tuhan tidak mengubah sebuah masyarakat sampai masyarakat itu sendiri yang berubah (beradaptasi).

Pada tingkat organisasi, perusahaan harus siap untuk merespons, berinovasi dan mengantisipasi setiap peluang dan ancaman yang muncul. Pada tingkat individu, pemimpin dan karyawan mesti terbuka terhadap ide-ide baru dan siap mengubah pendapat dan tindakan ketika yakin itu dibutuhkan.

Beradaptasi adalah kunci bertahan sebagaimana teori Darwin mengatakan hanya mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungan, yang mampu bertahan hidup.

Pemimpin tangkas dapat menyesuaikan perilaku mereka dalam jangka pendek berdasarkan kemampuan mereka untuk membuat keputusan berbasis fakta dan bukti yang ada. Pemimpin tangkas berani untuk berkomitmen pada tindakan baru ketika situasi membutuhkannya.

Visionary

Dalam sebuah organisasi yang sukses dan hebat selalu ditemui adanya seorang pemimpin dengan visi yang kuat (visioner). Mereka adalah pribadi dengan pandangan jauh ke depan. Mereka memiliki gambaran dan imajinasi yang kuat tentang bagaimana masa depan akan terjadi. Pemimpin hebat menggunakan visi yang dimilikinya untuk menggugah dan menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan bersama yang diidam-idamkan.

Dalam risetnya, IMD menemukan bahwa pemimpin tangkas memiliki karakteristik  berpikir jauh ke depan atau visioner. Menjadi visioner bermakna pemimpin memiliki pandangan yang jelas mengenai arah jangka panjang bahkan dalam menghadapai situasi ketidakpastian jangka pendek.

Sangat penting bagi pemimpin tangkas untuk memiliki visi yang jelas tentang masa depan organisasinya. Di era teknologi yang serba cepat, di mana ancaman dan peluang terbuka di mana-mana, visi yang jelas menjadi semakin penting. Pemimpin tangkas memiliki gagasan yang jelas ke mana organisasi mereka harus pergi, bahkan jika mereka tidak tahu persis bagaimana menuju ke sana.

Visi yang jelas menjadi pedoman bersama dalam menentukan langkah kritis yang harus dilakukan. Visi yang tegas dapat menjadi pegangan dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia agar cepat tiba di masa depan dengan efisien dan efektif.

Pemimpin tangkas mampu mengartikulasikan visi dengan sangat baik hingga karyawan memiliki imajinasi masa depan yang sama persis dengan imajinasi yang tergambar dalam pikiran pemimpinnya. Mereka juga lihai memecah visi menjadi strategi dan aksi nyata yang dapat dieksekusi.

Paling utama adalah, pemimpin mampu menjelaskan kepada setiap karyawan apa arti visi organisasi bagi pekerjaan mereka. Sehingga terbentuk koneksi yang kuat antara pekerjaan setiap karyawan dengan imajinasi cita-cita besar organisasi. Setiap karyawan dapat memahami dan merasakan dampak yang bisa diberikan bagi kemajuan organisasi dan masyarakat luas.

Engaged

Karakteristik ke empat dari seorang pemimpin tangkas adalah keterlibatan (engaged). Dalam risetnya, IMD menjelaskan bahwa pemimpin tangkas selalu melibatkan dirinya untuk beinteraksi dan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan. Mereka bersedia untuk mendengarkan, berinteraksi, dan berkomunikasi dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal, dikombinasikan dengan minat dan keingintahuan yang kuat pada tren-tren yang muncul.

Kecepatan perubahan baik karena percepatan teknologi, pengembangan model bisnis, dan dinamika persaingan menuntut para pemimpin harus selalu mendengarkan. Pemimpin harus sadar bahwa apa yang diketahuinya hari ini mungkin sudah tidak relevan lagi besok. 

Pemimpin tangkas adalah pendengar dan komunikator. Mereka menghabiskan banyak waktu berinteraksi dengan dunia luar. Pemimpin tangkas selalu berinteraksi dan terlibat, baik dengan pelanggan, mitra, pemasok, anggota tim, karyawan, industri mereka dan ekosistem sosial mereka yang lebih luas. Keinginan untuk mengeksplorasi, menemukan, belajar dan berdiskusi dengan orang lain merupakan prasyarat penting bagi kesuksesan pemimpin tangkas.

Dengan kerendahan hati (humble), pemimpin tangkas mengetahui batas kemampuannya sendiri, namun tetap terlibat (engaged), membuat pemimpin tangkas selalu uptodate dan menjadikannya tetap relevan dengan lingkungan bisnis.

Lingkungan bisnis dan organisasi pasti akan terus berubah dengan cepat, siapkah Anda menghadapinya?

Selamat bertransformasi menjadi pemimpin tangkas. Semoga sukses selalu menyertai!

*Tulisan ini dimuat di SWA Online

Achmad Fachrozi

Leave a Reply

Your email address will not be published.