Dalam dinamika organisasi di Indonesia, banyak perusahaan menghadapi tantangan besar dalam menyesuaikan diri dengan perubahan cepat di pasar dan teknologi. Ketidakmampuan beradaptasi ini sering kali dipengaruhi oleh kurangnya pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip Organizational Development (OD) serta penerapannya yang efektif. Selain itu, hambatan komunikasi internal antar departemen sering menciptakan silo, mengurangi kolaborasi, efisiensi, dan inovasi. Tantangan lain yang tak kalah penting adalah rendahnya tingkat keterlibatan karyawan, yang memberikan dampak langsung pada produktivitas serta tingkat retensi tenaga kerja. Dengan demikian, membangun kapasitas organisasi untuk menghadapi perubahan dan menciptakan budaya yang mendorong keterlibatan serta kolaborasi menjadi langkah strategis yang mendesak untuk keberlanjutan dan daya saing organisasi.