PDMA Indonesia Gelar Business Sharing Tour 2024
Perkembangan ekonomi dan bisnis suatu negara tak lepas dari adanya pusat-pusat keunggulan yang mendorong adanya inovasi teknologi, produk dan jasa. Pusat keunggulan dirasakan semakin penting untuk mendorong perekonomian Indonesia. Ketiadaan pusat inovasi dan pengembangan produk dapat berpengaruh pada peningkatan produk impor yang lebih diterima konsumen. Hal ini membuat perusahaan lokal harus terus memimpin dan berinovasi secara sinambung pada industrinya untuk dapat bertumbuh dan berkembang.
Melalui prakarsa PPM Manajemen, Indonesia akhirnya memiliki sebuah organisasi afiliasi internasional untuk advokasi global dan asosiasi manajemen yang berdedikasi untuk inovasi dan pengembangan produk baru. Organisasi ini bernama PDMA (Product Development Management Association) Indonesia.
Banyak program yang telah digulirkan oleh PDMA Indonesia, salah satunya adalah kegiatan Business Sharing Tour. Melalui kegiatan ini, kita diajak mempelajari proses yang sebenarnya terjadi langsung dari lapangan, melihat proses bisnis melalui objek, tempat, situasi, dan hubungan dari input-process-output yang tidak diperoleh dari teori belajar di dalam kelas.
Melihat suksesnya acara Business Sharing Tour pada tahun 2017-2019 lalu, maka PDMA Indonesia kembali menyelenggarakan kegiatan The 6th Business Sharing Tour (BST) dengan mengunjungi beberapa kawasan industri strategis: Cikarang, Bekasi, Cilegon & Cikampek. Kegiatan yang berlangsung pada 18-20 November 2024 ini berhasil menarik perhatian lebih dari puluhan peserta yang terdiri dari profesional, pelaku usaha, akademisi, hingga pengambil kebijakan di sektor industri dan manufaktur yang ingin memperluas wawasan serta jaringan di sektor industri dan manufaktur dengan tujuan metode pembelajaran yang dibungkus dengan “pola” yang menyenangkan.
Dalam kunjungannya, para peserta diajak keliling melihat sejarah perusahaan, proses pengembangan produk, inovasi dan bisa melihat proses produksi secara langsung. Tur ini juga menjadi platform kolaborasi bagi para peserta untuk berbagi wawasan dan pengalaman. Agenda ini mencakup kunjungan ke beberapa perusahaan besar di sektor manufaktur dan teknologi seperti PT Tata Metal Lestari; PT Ajinomoto Indonesia; PT Sanghiang Perkasa (Kalbe Farma); PT Adhimix Precast Indonesia; dan PT PLTU UBP Suralaya.
Koordinator PDMA Indonesia, Pepey Riawati Kurnia, menyampaikan, “Tujuan dari Business Sharing Tour ini adalah untuk memberikan pengalaman langsung kepada para anggota PDMA mengenai praktik terbaik di industri. Selain itu, kami ingin memperkuat jejaring dan mendorong sinergi antara perusahaan di kawasan-kawasan strategis ini.”
Melalui kegiatan ini, PDMA Indonesia berharap dapat terus mendorong kolaborasi dan inovasi di berbagai sektor industri. “Kami percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di pasar global, terutama jika para pelaku bisnis mampu beradaptasi dengan teknologi dan perubahan zaman. Melalui Business Sharing Tour, kami ingin menjadi bagian dari perjalanan tersebut,” ungkap Pepey menutup acara.
PDMA Indonesia berkomitmen untuk terus menghadirkan program-program berkualitas yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan para profesional di Indonesia. Dengan semakin meningkatnya partisipasi dan antusiasme peserta setiap tahun, Business Sharing Tour diharapkan dapat menjadi agenda tetap yang memberikan dampak positif bagi ekosistem bisnis nasional .