Soedarpo Sastrosatomo Center for Ethics and Organizational Culture

Pusat Etika dan Budaya Organisasi
Soedarpo Sastrosatomo (PEBOSS)

Setelah lebih dari 50 tahun berkiprah di Indonesia, etika merupakan salah satu kekhasan PPM Manajemen; yang dikenal sebagai institusi yang berperan aktif dalam pembudayaan etika bisnis dalam jati diri organisasi.

Pembudayaan etika bisnis dalam organisasi merupakan hal yang penting dalam akselerasi transformasi organisasi untuk membentuk organisasi yang memiliki keunggulan bersaing, inovatif, berintegritas, dan berkelanjutan.

Previous slide
Next slide

Dalam peringkat Corruption Perceptions Index (2016), Indonesia menduduki posisi ke-90 (dari 170 negara). Hal ini mengindikasi bahwa praktik etika belum luas membudaya dalam organisasi di Indonesia. Karena itu, PPM Manajemen bertekad untuk mengupayakan pembudayaan etika dalam organisasi di Indonesia, salah satunya melalui (PEBOSS).

PEBOSS mulai dicetuskan pada awal Februari 2018, yang diharapkan dapat menyebarluaskan pengetahuan tentang etika dan pembudayaannya dalam organisasi. PEBOSS diresmikan tepat pada HUT PPM Manajemen yang ke-51, pada tanggal 3 Juli 2018. Almarhum Soedarpo Sastrosatomo, yang juga merupakan Wakil Ketua Badan Pengurus Yayasan PPM (1989-2006), merupakan tokoh yang menginspirasi sebagai seorang pengusaha yang secara konsisten mengamalkan etika dalam hidup dan bisnis. Penamaan salah satu Pusat Kajian ini merupakan bentuk penghormatan kepada beliau; sehingga diharapkan semangat tersebut dapat terus ditumbuh-kembangkan di Indonesia.

Edit Content

• Budaya organisasi yang dapat mendukung penerapan etika.
• Etika luas membudaya dalam organisasi di Indonesia.

Edit Content
•    Melakukan kajian dan mendiseminasi atas budaya organisasi yang dibutuhkan.
•    Membudayakan etika organisasi.
Edit Content

•    Menjadi pusat informasi dan pengetahuan tentang budaya organisasi dan penerapan etika di Indonesia.
•    Melakukan kajian dan penelitian tentang budaya organisasi dan penerapan etika di Indonesia.
•    Menyebarluaskan pengetahuan tentang budaya organisasi dan penerapan etika, terutama di Indonesia.
•    Menjadi mitra dalam penerapan etika dalam praktik berorganisasi, terutama di Indonesia.
•    Membangun kemitraan dengan lembaga lokal maupun global dalam upaya pengayaan dalam budaya organisasi dan etika.

Acara PEBOSS

Gelar Diskusi PEBOSS, 8 Agustus 2024
Maximizing Potential: How a Positive Organizational Culture Drives Employee Joy & Productivity ​

Pada hari Kamis, 8 Agustus 2024 di Gedung B PPM Manajemen, diadakan Gelar Diskusi dengan tajuk “Maximizing Potential: How a Positive Organizational Culture Drives Employee Joy & Productivity”, dengan mengundang narasumber Syahrul Pribadi. Saat ini beliau merupakan Director of Employee Satisfaction & Happiness di P.T. Samudera Indonesia Tbk. Acara ini dihadiri oleh : Bapak Tjahjono Soerjodibroto dan Bapak Sofyan Rezanova selaku Ketua Umum serta Bendahara Pengurus Yayasan PPM Manajemen; Bapak Eri Riana Hardjapamekas selaku Ketua Tim Pengarah PEBOSS; Ibu Aditayani Indra Kukila selaku Direktur P.T. Binaman Utama; Bapak Mahendra Datu selaku Ketua Sekolah Tinggi Manajemen PPM dan segenap karyawan di lingkungan PPM Manajemen.

Dalam pemaparannya disampaikan bahwa kebijakan untuk mengutamakan kepuasan dan kebahagiaan karyawan diturunkan dari ajaran pendiri perusahaan Bapak Soedarpo Sastrosatomo dengan motto beliau “Sabar, Tabah, Tekun dan Iman”, yang menjadi teladan bagi seluruh karyawan dalam menjalani pekerjaan. Dari ajaran-ajaran dan teladan beliau, perusahaan merasa perlu untuk memasukkan perhatian kepada karyawannya ke dalam misinya. Perhatian dalam bentuk pemenuhan rasa aman, kesejahteraan, kesehatan dan kerohanian yang pada gilirannya akan dapat menumbuhkan kebahagiaan dan berujung pada kinerja produktif para karyawan.

Gelar Diskusi PEBOSS x Pojok Pintar Manajemen, 22 Mei 2024
“Data Privacy Ethics: Challenge and Responsibilities in The Indonesian Banking Industry.”

Dalam diskusi di forum Pojok Pintar Manajemen seri 3 tahun 2024, yang diadakan secara daring pada hari Rabu, 22 Mei 2024, hadir sebagai narasumber Akhsanur Rofi sebagai akademisi dan hadir pula sebagai narasumber praktisi Anti Deisnasari selaku Compliance Director Seabank Indonesia.

Di era digital yang semakin maju, industri perbankan Indonesia menghadapi tantangan besar terkait privasi data. Dengan meningkatnya penggunaan teknologi dalam layanan perbankan, isu perlindungan dan keamanan data menjadi semakin krusial. Di negara Indonesia telah terjadi kasus bocornya data-data privasi, yang disimpan oleh institusi pemerintah, lembaga keuangan dan layanan telekomunikasi. Tantangan privasi data dalam industri perbankan Indonesia memerlukan perhatian serius dan tanggung jawab etis dari semua pihak yang terlibat. Dengan meningkatkan perlindungan dan keamanan data, menghormati hak privasi nasabah, dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk menghadapi risiko kejahatan dunia maya, industri perbankan dapat membangun kepercayaan dan memberikan layanan yang aman bagi masyarakat.

Dengan pentingnya kepastian privasi dan keamanan data dalam operasi perbankan. Lembaga perbankan yang menjalankannya, perlu disusun pedoman untuk berbagi data dan pertukaran informasi konsumen dalam keuangan, dengan disertai kebijakan untuk perlindungan data, keamanan informasi, dan privasi dalam perbankan.

Gelar Diskusi PEBOSS x Pojok Pintar Manajemen, 12 Juli 2023
Tantangan Penerapan Etika di Institusi Pelayanan Publik

Pada tanggal 12 Juli 2023, diadakan Gelar Diskusi PEBOSS bekerjasama dengan event Pojok Pintar Manajemen. Tema yang diangkat Tantangan Penerapan Etika di Institusi Pelayanan Publik, yang menghadirkan Erry Riyana Hardjapamekas dari Koalisi Anti Korupsi Indonesia (KAKI) dan Rinaldi dari Pemerintah Daerah DKI.  Acara dihadiri oleh praktisi dan akademisi rekanan PPM Manajemen.

Pelayanan publik adalah segala kegiatan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan setiap warga negara dan penduduk sesuai dengan hak dasar atas barang, jasa, dan/ atau pengelolaan penyedia jasa yang diperuntukkan bagi kepentingan umum. Tugas Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah adalah memastikan bahwa layanan yang diberikan dapat memuaskan masyarakat umum. Pemerintah berkewajiban untuk menyediakan layanan publik yang profesional kepada masyarakat.

Saat ini etika di pelayanan publik Pemerintah menjadi sorotan masyarakat. Tantangan yang dihadapi semakin berat karena penilaian etika pelayanan publik bergerak dinamis seiring dengan perubahan waktu dan paradigma.

Pengembangan layanan publik disusun berdasarkan tahapan.

  • Fase pertama adalah apa yang dikatakan/niat, visi, nilai dan etika.
  • Fase kedua adalah apa yang dilakukan, etika di pelayanan publik akan tercermin di fase kedua, utamanya terlihat dari tindakan dan perilaku.
  • Fase ketiga merupakan pertemuan dengan stakeholder atau pihak-pihak yang dilayani.
  • Fase Keempat adalah fase penilaian dari stakeholder apa yang dirasakan para stakeholder pada fase pertemuan (ketiga), apakah visi misi nilai etika yang dijanjikan benar-benar dijalankan.
  • Fase kelima, berkaitan dengan persepsi stakeholder terhadap organisasi, artinya bila dilihat dari kelima fase, maka integrase internal dan eksternal perlu untuk sejalan dan saling mendukung, maka perlu keselarasan sisi budaya dan image, sebagaimana telah diungkapkan oleh Cornellissen pakar komunikasi.

Diseminasi Riset PEBOSS X CHCD & CIC, 19 Maret 2024
Riset Implementasi Artificial Intelligence dalam Bisnis: Peran, Sikap dan Pemanfaatan AI di Organisasi

Implementasi AI dalam bisnis menimbulkan tantangan, seperti integritas data, etika penggunaan, dan kekhawatiran terkait privasi. Oleh karena itu, perusahaan yang ingin menjadi “future-ready” dengan AI harus mempertimbangkan aspek teknis, sosial, dan hukum yang terkait dengan penggunaan teknologi ini. Future-Ready Business (Bisnis Siap Masa Depan) dan Artificial Intelligence (AI) memiliki hubungan yang erat dengan Kepemimpinan (Leadership), Inovasi, dan Etika Bisnis.

Bagaimana peran AI dalam 3 elemen kunci yaitu Kepemimpinan, Inovasi, dan Etika Bisnis? Untuk itu, PPM Manajemen melalui Pusat Etika dan Budaya Organisasi Soedarpo Sastrosatomo (PEBOSS), Center of Innovation and Collaboration (CIC), dan Center of Human Capital Development (CHCD) melakukan riset terkait Artificial Intelligence (AI), dan hasil riset lengkapnya dapat dibaca dan diunduh pada link berikut:

Microsite  Laporan Hasil Riset:

https://bit.ly/4gtT35S

Download Laporan Hasil Riset:

https://bit.ly/HasilResetKajian2023

IBEC 2021

Etika bisnis merupakan hal yang penting untuk membangun nilai, budaya, perilaku, di dalam organisasi. Dengan menjalankan prinsip bisnis yang beretika, organisasi dapat memberikan dampak yang positif baik dari dalam maupun luar organisasi. Kaitannya dengan tanggung jawab moral, bisnis secara beretika dapat membuat praktik bisnis semakin transparan dan memberikan kontribusi positif bagi keberlangsungan bangsa.

International Business Ethics Conference merupakan acara yang diadakan untuk mempertemukan praktisi dan akademisi etika bisnis dan membahas serta mencari solusi dari isu-isu yang terjadi di industri kaitannya dengan implementasi etika bisnis diorganisasi. IBEC juga menyajikan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pusat Etika dan Budaya Organisasi Soedarpo Sastrosatomo (PEBOSS) PPM Manajemen berkaitan dengan isu-isu terkini. Hasil penelitian ini sangat bermanfaat untuk memahami bagaimana pengamalan dan pemahaman etika, serta iklim etika dalam organisasi, sehingga bermanfaat untuk terus membudayakan iklim etika pada industri di Indonesia.

Riset Etika di Era Digitalisasi

Perubahan teknologi pada era digitalisasi dalam berbagai aspek dan adanya pandemi Covid-19 sudah mengubah sistem dan pola kehidupan sehari-hari. Digitalisasi mempunyai implikasi yang luas bagi masyarakat. Perubahan teknologi ini merupakan salah satu bagian dari budaya karena tidak dapat dipisahkan dan menyatu pada kehidupan sehari-hari.

Internet sangat memudahkan dalam hal berkomunikasi, sehingga interaksi semakin meningkat dan tidak terbatas. Banyak aplikasi dan media sosial yang memanfaatkan internet sebagai media untuk memfasilitasi cara hidup sehari-hari. Media sosial sekarang ini telah menjadi bagian sehari-hari dari masyarakat (Karim, Oyewande, Abdalla, Ehsanullah, & Khan, 2020). Penggunaan teknologi digital secara tepat akan sangat bermanfaat bagi penggunanya, tetapi jika digunakan secara berlebihan akan mempunyai risiko negatif. Namun masih ada tata cara bersikap yang harus dimiliki setiap individu yaitu etika dalam menggunakan perkembangan teknologi. Maka sangat penting untuk memahami Etika di Era Digitalisasi karena penggunaan teknologi digital secara luas dapat memiliki implikasi yang signifikan terhadap privasi, keamanan, keadilan, dan kehidupan sosial.

 

Laporan PEBOSS Indonesia

Whitepaper-PEBOSS Model (Ethical Cultivation in Organization)

Pada era keterbukaan dan era digital saat ini, budaya etik sangat diperlukan oleh banyak organisasi ataupun perusahaan terutama ketika akan melakukan pengembangan atau perluasan jaringan bisnis. Ini disebabkan karena pengembangan membutuhkan interaksi dengan orang dan organisasi baru yang membutuhkan rasa saling percaya. Terbentuknya rasa saling percaya itu menjadi salah satu bukti bahwa organisasi atau perusahaan tersebut telah berhasil melakukan internalisasi budaya etika. Saat ini PPM Manajemen melalui PEBOSS sudah mengembangkan Model Pembudayaan Etika Dalam Organisasi yang telah diuji melalui proses penelitian secara kuantitatif.”

Model yang dihasilkan dalam penelitian ini berdasarkan pengolahan data terhadap 2101 responden dari seluruh Indonesia yang mewakili sektor BUMN dan swasta. Berikut ini merupakan laporan resmi mengenai hasil penelitian yang menghasilkan Model PEBOSS Pembudayaan Etika dalam Organisasi / Whitepaper-PEBOSS Model (Ethical Cultivation in Organization.

Buku “Jejak Langkah Panca Warsa PEBOSS”

Pada akhir tahun 2023 genap selama lima tahun PEBOSS berkiprah, diterbitkan buku “Jejak Langkah Panca Warsa PEBOSS”. Buku ini diciptakan untuk mencatat kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan olah PEBOSS serta memberikan penghargaan kepada tokoh-tokoh yang telah memberikan kontribusi dalam kegiatan tersebut.

Buku ini mencatat  peristiwa penting terkait awal penggagasan, kelahiran, diskusi dan karya-karya PEBOSS dari 2018 hingga akhir 2023. Tak lepas juga di dalamnya menampilkan tokoh-tokoh pemerhati maupun praktisi untuk bidang etika dan budaya organisasi, dengan pandangan dan pengalamannya yang dibagikan bersama PEBOSS.

Tim Pengarah PEBOSS

Ketua

Erry Riana Hardjapamekas, S.E.

Beliau merupakan korporat dan tokoh pemberantasan korupsi Indonesia. Ia menjadi salah satu pimpinan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) pada masa kepemimpinan Taufiequrachman Ruki. Ia merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran.

Pada 31 Maret 1994 hingga 14 Maret 2002, dia menjabat sebagai direktur utama PT Timah Tbk, dan setelahnya silih berganti menduduki jabatan level komisaris dan audit untuk PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk., PT Unilever Indonesia, Tbk., PT Semen Cibinong Tbk., PT Kabelindo Murni Tbk., PT Hero Supermarket Group Tbk., PT Kaltim Prima Coal., dan PT Bursa Efek Jakarta.

Atas pengabdiannya pada negara beliau menerima  Bintang Mahaputera Utama ( 9 Agustus 2009), Bintang Jasa Utama (11 Agustus 1997), dan  Satyalancana Pembangunan (1996)

Anggota

Dr. Hadisujono Sastrosatomo, Sp.M.(K).

Beliau  mempelajari Kedokteran dan Oftamologi di Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia. Dia mengambil program pascasarjana pada Orbital Centrum, University of Amsterdam dan menyelesaikan pelatihan keanggotaan Operasi Oculoplastic di Riverside Hospital, New Jersey. Selanjutnya beliau mengambil sub-spesialis katarak, dan bedah refraktif, LASIK, dan Glaucoma. Dia menjalankan keanggotaan di Orbital Centre, University of Amsterdam, dan juga pada Riverside Hospital, New Jersey, Amerika Serikat. Sekarang, dia sedang mengimplementasikan keahliannya sebagai staf medis, dan juga Head of Ethical and Credential Commission of JEC Medical Executive Committee. Beliau  aktif di beberapa asosiasi medis nasional dan internasional, seperti Indonesian Ophthalmologist Association [IOA] – PERDAMI, Indonesian Medical Association [IMA] – IDI, American Academy of Ophthalmologist [AAO], dan European Society of Cataract & Refractive Surgery [ECRS]

Anggota

Rudiantara, S.Stat., M.B.A.

Beliau adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia pada Kabinet Kerja (2014–2019). Ia merupakan profesional di bidang telekomunikasi dan pernah berkarir di Indosat, Telkomsel, Excelcomindo (kini XL Axiata), dan Telkom dan  juga pernah bekerja di PT PLN (Persero) sebagai Wakil Direktur Utama. Pada saat ditunjuk menjadi menteri, ia menjabat sebagai anggota komisaris di Indosat.

Ia memulai pendidikan tinggi di Universitas Padjadjaran jurusan Statistika dan meraih gelar sarjana pada 1984, kemudian melanjutkan ke IPPM (Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen) yang sekarang bernama PPM School of Management, dan meraih MBA pada tahun 1988

Anggota

Natalia Subagjo, S.S., M.A.

Beliau adalah seorang ahli dalam tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi. Namun, pengalamannya di sektor swasta dan organisasi masyarakat sipil juga telah menumbuhkan perhatian terhadap tata kelola publik dan perusahaan dalam upayanya mencapai masyarakat yang lebih adil dan pembangunan berkelanjutan. Saat ini, ia duduk di  dewan perusahaan dan sejumlah CSO, termasuk WWF Indonesia dan Prestasi Junior. Ia juga merupakan anggota Dewan Internasional Transparency International yang berkantor pusat di Berlin sejak tahun 2013 dan pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Eksekutif Transparency International Indonesia. Pada kesempatan lain Beliau juga terlibat dalam berbagai organisasi seperti WWF Indonesia dan Junior Achievement Indonesia. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Harian Perkumpulan Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) dari tahun 2005 hingga 20181. Selain itu, Natalia juga mendirikan Pusat Studi Tata Kelola Pemerintahan di Universitas Indonesia (2010-2015). Pendidikan beliau menyelesaikan pendidikan formalnya di Universitas Indonesia dalam bidang Sastra Cina pada tahun 1981 dan meraih gelar Master of Arts dari Universitas California, Berkeley, Amerika Serikat pada tahun 19851.Penghargaan dan Pengakuan: Natalia diangkat sebagai anggota Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional pada tahun 2011 dan tergabung dalam Panitia Seleksi untuk Sekretariat Ketua Komisi Kepegawaian serta Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (2015-2019)1.

Anggota

Philia Wibowo, M.B.A.

Beliau  adalah seorang pemimpin dan konsultan terkemuka di McKinsey & Company. Dari pendidikan pernah meraih gelar sarjana dalam bidang Matematika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan melanjutkan pendidikan di Kellogg School of Management, Northwestern University, di mana ia mendapatkan gelar MBA.

Perkembangan karir beliau adalah bergabung dengan McKinsey pada tahun 1998 sebagai konsultan pertama yang direkrut dari universitas di Indonesia. Ia kemudian menjadi partner perempuan pertama dari Indonesia di McKinsey & Company dan saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur McKinsey & Company Indonesia.Dari kepemimpinan, beliau pernah memimpin praktik People & Organizational Performance di Asia Tenggara dan telah membantu berbagai perusahaan di kawasan ini dalam mengimplementasikan perubahan transformasional yang berkelanjutan. Ia juga pernah menjabat sebagai Managing Partner untuk kantor McKinsey di Indonesia, di mana ia berhasil meningkatkan operasi dan jumlah karyawan secara signifikan.

Penghargaan dan Pengakuan yang diterima antara lain : pengakuan sebagai salah satu “Most Powerful Women” oleh Fortune Indonesia pada tahun 2021. Ia juga aktif dalam berbagai inisiatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pengembangan kepemimpinan di kalangan mahasiswa berprestasi melalui program Young Leaders for Indonesia.

Anggota

Anugerah Pekerti, Ph.D.

Beliau adalah pernah menjabat sebagai Direktur Eksekutif di PPM Manajemen.(1988-1998). Dalam perannya, beliau berkontribusi dalam pengembangan berbagai program manajemen dan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas manajemen di Indonesia. Selanjutnya mendirikan Habitat for Humanity Indonesia pada tahun 1997 dan menjabat sebagai Trustee. Selain itu, Anugerah Pekerti juga bekerja sebagai Komisaris Independen di PT Samudera Indonesia Tbk sejak tahun 2000. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Non-Eksekutif Independen di Samudera Shipping Line Ltd. DI kancah internasional beliau pernah menjadi Vice chairman International Board of Directors, Habitat for Humanity International (November 2004 – November 2012) dan Member of the International Board of Directors and Council moderator, World Vision International (Agustus 1995 – Agustus 2004).

Dari sisi kepemimpinan  Anugerah Pekerti dikenal karena kontribusinya dalam berbagai organisasi dan perusahaan, terutama dalam bidang kemanusiaan dan pengembangan komunitas.

Anggota

Ir. Tjahjono Soerjodibroto, M.B.A.

Saat ini beliau Ketua Umum Pengurus Yayasan PPM, Beliau memiliki pengalaman luas dalam berbagai posisi eksekutif dan manajerial. Tjahjono pernah menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO di PT Indosat Tbk dari tahun 1991 hingga 1999. Selain itu, beliau juga pernah menjadi Direktur Eksekutif di PPM Manajemen dari tahun 2006 hingga 2011

Dari pendidikan beliau meraih gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan gelar MBA dari University of Southern California.

Sedang dari kepemimpinan beliau juga pernah menjabat sebagai Country Director di World Vision Indonesia dari tahun 2004 hingga 20141. Beliau juga pernah menjadi Komisaris Independen di PT XL Axiata Tbk pada tahun 20081. Serta mendapat penghargaan dan pengakuan karena  kontribusinya dalam pengembangan manajemen dan kepemimpinan di Indonesia.

Anggota

Dr. Alain Widjanarko, M.T.

Beliau adalah pengajar di Sekolah Tinggi Manajemen PPM, di mana ia berkontribusi dalam pengembangan program-program manajemen dan pelatihan, selain itu  juga terlibat dalam berbagai penelitian dan publikasi ilmiah yang berfokus pada manajemen operasi dan strategi pengelolaan kapasitas pengiriman.

Beliau meraih gelar Master of Technology (M.T.) di Universitas Trisakti dan gelar Doktor (Ph.D.) dalam bidang Teknik Industri dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. 

Selain mengajar, Dr. Alain Widjanarko juga aktif dalam berbagai komite dan konferensi yang berkaitan dengan manajemen dan teknologi.

FunFact PEBOSS

Manajemen Mutu Terbaik

STM PPM mendapatkan penghargaan tertinggi tingkat nasional dari Kemenristekdikti untuk Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) kategori Sekolah Tinggi di Indonesia. Menjadi yang terbaik dari 2.200 sekolah tinggi yang di seleksi.

53+ Tahun Pengabdian

Pada sebuah rapat tanggal 3 Juli 1967, didirikan Yayasan PPM. Pendiri dan pengurusnya diwakili oleh unsur-unsur Katolik (IJ Kasimo), Islam (Prof. Dr. Bahder Djohan), dan Kristen (Dr. A.M Tambunan). Dr. T.B Simatupang (Ketua Dewan Gereja Indonesia. Pada 19 Pebruari 1968 Perguruan Tinggi Manajemen resmi berdiri.

20+ Tahun Berakreditasi A

Lebih dari 20 tahun mempertahankan Akreditasi A

5000+ Networking

Bergabunglah dengan lebih dari 5.000 alumni yang tersebar diberbagai organisasi bisnos di seluruh dunia

Kontak PEBOSS

PEBOSS@ppm-manajemen.ac.id