PPM EXECUTIVE DEVELOPMENT PROGRAM

Financial Modeling For Feasibility Study

Studi kelayakan (Feasibility Study) semakin mendapat peranan dalam mengevaluasi kelayakan bisnis atau proyek dalam dunia bisnis yang makin kompetitif. Pendekatan yang komprehensif dan sistematis diperlukan untuk mendapatkan gambaran yang utuh dari suatu usulan bisnis. Aspek pemasaran, operasi, sumber daya manusia (SDM) dan keuangan perlu dibahas secara terintegrasi.

Aspek pemasaran diharapkan mampu menghasilkan gambaran potensi pasar yang akan bermuara kepada pendapatan dan arus kas dari pelanggan. Sementara aspek operasi akan mengakomodasi sisi operasi atau produksi yang berdampak pada biaya. Penentuan kapasitas produksi akan menentukan seberapa besar mesin atau fasilitas yang harus disiapkan pada masa awal. Kajian inilah yang akan mempengaruhi nilai investasi awal berupa pengadaan peralatan, mesin ataupun sarana operasi lainnya. Jumlah SDM sangat dipengaruhi tingkat kapasitas produksi. Dengan kelengkapan aspek pemasaran, operasi dan SDM, maka aspek keuangan akan menyatukan semua aspek tersebut  untuk menilai kelayakannya.

Aspek keuangan dalam studi kelayakan memiliki posisi dominan karena akan menghasilkan rekomendasi atas kelayakan keuangan. Bagian awal aspek keuangan akan dimulai dengan menganalisis arus kas yang dapat diharapkan dari suatu usulan investasi. Dengan diperolehnya proyeksi arus kas, maka analisis investasi utama sudah dapat dilakukan, yaitu Book Rate of Return, Payback Period, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (Benefit-Cost Ratio) serta Discounted Payback.

Perhitungan biaya modal (cost of capital) melengkapi perhitungan aspek keuangan. Secara lengkap akan dibahas konsep biaya modal rata-rata tertimbang (WACC, Weighted Average Cost of Capital). Pendalaman analisis keuangan dilanjutkan dengan menilai alternatif pendanaan yang disertai dengan proyeksi laporan keuangan (projected financial statement). Bagian akhir aspek keuangan diakhiri dengan pendalaman yang terutama akan membahas konsep life cycle costing dan project finance.

Tujuan yang Akan dicapai

Setelah selesai mengikuti program ini, peserta diharapkan mampu:

Memahami kerangka studi kelayakan secara lengkap dan terintegrasi

Memahami potensi pasar dan hubungannya dengan aspek keuangan  

• Memahami aspek operasi dan SDM serta hubungannya dengan aspek keuangan

• Memahami teknik dasar dalam investasi seperti Book rate of Return, Payback Period, Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (Benefit-Cost Ratio) serta Discounted Payback 

• Memahami konsep pendanaan (financing) dan proses perhitungan WACC secara komprehensif

• Memahami teknik menyusun proyeksi laporan keuangan dengan beberapa alternatif pendanaan

• Memahami life cycle costing dalam menilai alternatif investasi

• Memahami dasar-dasar project finance

Topik pembahasan

• Kerangka dasar studi kelayakan

• Aspek pemasaran dan operasi dalam studi kelayakan

• Teknik-teknik dasar dasar dalam penilaian investasi: payback, ARR, NPV, PI dan IRR 

• Analisis pendanaan dan struktur modal

• Perhitungan biaya modal (WACC) beserta semua elemennya

• Teknik menyusun proyeksi laporan keuangan dengan alternatif pendanaan yang berbeda

Life cycle costing (LCC) dan dasar-dasar project finance

Siapa yang Perlu Ikut

Analis Bisnis

Staf Perencanaan Bisnis

Penyusun Financial Model

Mereka yang berminat pada financial modeling

Jadwal Program

In-Class Training

28 Februari - 01 Maret 2024                                      

03 - 05 Juli 2024

20 - 22 November  2024

 

Live Virtual Training

•  28 - 31 Mei 2024

•  10 - 13 September 2024

BIAYA PROGRAM

Rp. 7.000.000

In-Class Training
3 Hari (24 Jam)

Catatan (In Class)

Peserta akan melakukan latihan menyusun integrated financial model dengan menggunakan Ms. Excel. 

Disarankan membawa laptop selama mengikuti program ini.

Rp. 4.000.000

Live Virtual Training
4 hari   (12 jam)

Informasi & pendaftaran