Masa Depan Kendaraan Listrik Indonesia
Menteng, Seiring dengan isu go green dan isu polusi Jakarta, umumnya polusi di Indonesia. Kendaraan listrik menjadi isu solusi yang menarik karena ramah lingkungan yang memiliki potensi mengurangi polusi udara serta emisi gas rumah kaca. Selain itu, penggunaan kendaraan listrik juga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menyokong upaya global dalam menghadapi perubahan iklim.
Masalah polusi udara di Indonesia, terutama di kota-kota besar, telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Tingginya emisi kendaraan bermotor yang menggunakan bahan bakar fosil menjadi salah satu penyumbang utama polusi udara. Partikel-partikel halus dan gas beracun mengancam kualitas udara dan kesehatan warga, dengan dampak jangka panjang yang belum dapat diabaikan.
Dalam menghadapi tantangan ini, Indonesia memandang masa depan ekosistem kendaraan listrik sebagai solusi yang berpotensi mengatasi masalah polusi udara dan memberikan dampak positif pada lingkungan serta ekonomi. Beberapa langkah signifikan telah diambil untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah.
Untuk itu, pada Pojok Pintar Manajemen (seri ke-10, 09 Agustus 2023), sebuah forum diskusi online gratis besutan Komunikasi Korporat PPM Manajemen dan PDMAI Indonesia sebuah asosiasi yang juga milik PPM Manajemen berkolaborasi dengan Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik berinisiatif mengangkat isu “MASA DEPAN KENDARAAN LISTRIK INDONESIA”.
Acara inti dilaksanakan di studio PTP gedung PPM Manajemen, disiarkan secara langsung dengan aplikasi webinar, menghadirkan dua narasumber, Dr. Alain Widjanarko, S.T., M.T. – Kepala Divisi Pengembangan Usaha dan Kegiatan PPM Manajemen; dan Anugraha Dezmercoledi – Direktur Eksekutif Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik; dan dimoderatori oleh David Manalu – Business Development Officer PPM Manajemen.
Dalam diskusi yang dihadiri tak kurang dari 50 orang (daring) didapat “hasil” yang menyatakan, meskipun potensi keuntungan dari kendaraan listrik sangat menjanjikan, ada beberapa tantangan yang harus diatasi untuk memfasilitasi atau mengadopsi mereka di Indonesia. Infrastruktur pengisian daya yang belum memadai, keterbatasan teknologi baterai, dan biaya kendaraan listrik yang masih cukup tinggi adalah beberapa masalah utama yang perlu diatasi. Namun, di balik tantangan ini, terdapat peluang besar untuk mengembangkan teknologi dan menciptakan lapangan kerja baru dalam industri kendaraan listrik di Indonesia.
Semoga Pojok Pintar Manajemen bisa terus turut menyiarkan ilmu-ilmu manajemen yang uptodate!