PDMAI Dorong Transformasi Bisnis lewat Disruptive Innovation
Geoffrey Moore mengatakan bahwa Disruptive Innovation bukanlah sekadar membuat produk baru, tetapi menciptakan pasar baru. Kalimat ini menyoroti pentingnya menciptakan permintaan baru, bukan hanya bersaing di pasar yang sudah ada. Salah satu contoh nyata di Indonesia adalah hadirnya inovasi dalam industri kedai kopi, yang telah berhasil merevolusi cara masyarakat menikmati kopi. Dengan mengusung konsep unik seperti “cafe on-wheels” dan “on-demand”, model bisnis ini menghadirkan pengalaman baru dalam menikmati kopi. Konsep tersebut memungkinkan layanan ini menjangkau pelanggan di mana saja dan kapan saja, tanpa terkendala oleh lokasi yang tetap.
Keberhasilan pendekatan ini menginspirasi kita untuk menggali lebih dalam mengenai konsep disruptive innovation atau inovasi yang mengganggu. Inovasi semacam ini tidak hanya sekadar memperbaiki produk atau layanan yang sudah ada, tetapi juga menciptakan pasar baru dan mengubah cara kita berinteraksi dengan produk atau layanan tersebut. Di Indonesia, potensi untuk menciptakan Disruptive Innovation sangat besar. Namun, untuk dapat mewujudkan hal tersebut, diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai prinsip-prinsip disruptive innovation, serta kemampuan untuk mengidentifikasi peluang dan tantangan yang ada.
Sejalan untuk memahami begitu pentingnya Inovasi disruptif, PDMA Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong inovasi di tanah air melalui acara bertajuk “Trend of Innovation Product in 2025, Disruptive Innovation: Creating Game-Changing Products” yang berlangsung di Beranda PPM Manajemen pada Rabu 11 Desember 2024 dihadiri oleh para member PDMA Indonesia yang terdiri dari profesional dan praktisi di bidang manajemen produk dan inovasi.
Dalam sambutannya, Koordinator PDMA Indonesia Ibu Pepey Riawati Kurnia, menekankan pentingnya inovasi disruptif sebagai kunci menghadapi dinamika pasar global yang terus berubah. “Inovasi disruptif bukan hanya tentang menciptakan produk baru, tetapi juga cara baru dalam memenuhi kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi. Di era ini, kita harus berani berpikir berbeda dan melihat peluang di tengah tantangan,” ujar Pepey.
Acara dilanjutkan dengan sharing session yang menghadirkan seorang ahli strategi bisnis yang memaparkan bagaimana perusahaan dapat mengenali potensi inovasi disruptif dalam industrinya. Salah satu pembicara utama, Dr (c). Ahmad Fairu Zabadi, MM, AMIPR, CPM (Asia), Member & Community Manager PDMAI, VP Communication Indonesia Marketing Association, Lecturer at PPM Manajemen & Founder Brandology ID, menjelaskan bahwa inovasi disruptif seringkali dimulai dari kebutuhan kecil namun berkembang menjadi kekuatan besar yang mendefinisikan ulang pasar.
PDMA Indonesia berharap acara ini dapat menjadi katalis bagi ekosistem inovasi di Indonesia. Dengan semakin banyak perusahaan yang mengadopsi pendekatan disruptif, diharapkan produk-produk yang dihasilkan tidak hanya mampu bersaing di pasar lokal tetapi juga mendunia.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, PDMA Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung anggotanya dalam menciptakan nilai jangka panjang melalui inovasi produk dan layanan yang berkelanjutan.
Baca Juga
- Peningkatan Kualitas Pendidikan: PPM SoM dan BKP PENABUR Jalin Kerjasama Strategis
- PDMA Indonesia Gelar Business Sharing Tour 2024
- PPM Peduli Terhadap Business Ethics and Governance Action
- PPM Manajemen Hadir di BSD, Siap Latih SDM Menjadi Profesional
- Sinergi untuk Pengembangan Bersama : PPM School of Management dan Yayasan BPK Penabur
- PPM School Ingatkan Pentingnya Integritas dan Profesionalisme
- PPM School of Management